Rabu, 23 Maret 2016

BAHAN BUKU AJAR ASUHAN KEBIDANAN I (KEHAMILAN) POKOK BAHASAN ANATOMI DAN ADAPTASI FISIOLOGI PADA IBU HAMIL TRIMESTER I, II, III

TINJAUAN MATA KULIAH






..


A.    Deskripsi Singkat Mata Kuliah
 
 


Mata kuliah ini memberikan kemampuan kepada mahasiswa untuk memberikan Asuhan Kebidanan pada ibu dalam kehamilan dengan pendekatan manajemen kebidanan didasari konsep-konsep, sikap dan keterampilan serta hasil evidence based dengan pokok bahasan konsep dasar asuhan kehamilan, proses adaptasi fisiologi dan psikologi dalam masa kehamilan, penegakkan diagnosa kehamilan, perubahan fisiologis masa nifas, proses adaptasi masa nifas, faktor-faktor yang mempengaruhi kehamilan, kebutuhan dasar ibu hamil sesuai tahap perkembanganya, asuhan kehamilan, deteksi dini terhadap tanda bahaya kehamilan ibu dan janin,pendokumentasian asuhan.


B.     Kegunaan/ Manfaat Mata Kuliah
 
 
Mata Kuliah Asuhan Kebidanan I (kehamilan) merupakan kompetansi utama bagi seorang bidan dan dapat digunakan sebagai bekal untuk menerapkan asuhan kebidanan, khususnya asuhan kehamilan dalam aplikasi klinis saat praktik keterampilan, klinik kebidanan maupun pelayanan kebidanan saat telah lulus.


C.    Kompetensi
 

            Standar kompetensi mata kuliah asuhan kebidanan dalam masa persalinan yaitu :
1.      Menjelaskan konsep dasar  masa kehamilan
2.      Menjelaskan proses adaptasi fisiologi dan psikologi masa kehamilan
3.      Mendiagnosis kehamilan
4.      Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi kehamilan
5.      Menjelaskan kebutuhan dasar ibu hamil sesuai tahap perkembanganya
6.      Melakukan asuhan kehamilan
7.      Menjelaskan deteksi dini terhadap tanda bahaya kehamilan ibu dan janin
8.      Melakukan pendokumentasian asuhan.



D.    Susunan Urutan Bahan Ajar
 
 
BAB I             Menjelaskan konsep dasar masa kehamilan
BAB II            Menjelaskan proses perubahan adaptasi anatomi dan fisiologi masa kehamilan
BAB III          Menjelaskan penegakan diagnosa
BAB IV          Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi kehamilan
BAB V            Menjelaskan kebutuhan dasar ibu hamil sesuai taha perkembanganya
BAB VI          Melakukan    asuhan kehamilan
BAB VII         Menjelaskan  deteksi dini terhadap tanda bahaya kehamilan ibu dan janin
BAB VIII       Melakukan pendokumentasian asuhan


E.     Petunjuk Bagi Mahasiswa
 
 
Mahasiswa dapat mempelajari bahan ajar ini dan membaca referensi yang direkomendasikan sebagai buku acuan membuka e-learning yang sudah ada.



BAB II
PERUBAHAN ANATOMI DAN ADAPTASI FISIOLOGI
 PADA IBU HAMIL TRIMESTER I, II, III

A.    Kompetensi Dasar dan Indikator
 
 
Kompetensi Dasar :
Mahasiswa mampu menjelaskan perubahan anatomi dan adaptasi fisiologi pada ibu hamil trimester I, II, III
Indikator :
1.      Mahasiswa dapat menjelaskan anatomi dan fisiologi ibu pada trimester I, II, III
2.      Mahasiswa dapat menjelaskan asuhan kehamilan kunjungan awal
3.      Mahasiswa dapat menjelaskan kajian fetal
4.      Mahasiswa dapat menentukan diagnosis
5.      Mahasiswa dapat mengembangkan perencanaan asuhan komprehensif
6.      Mahasiswa dapat menjelaskan asuhan kehamilan kunjungan ulang

B.     Deskripsi Singkat
 
                                                                                       
Mata kuliah ini menyajikan materi mengenai anatomi dan fisiologi pada ibu hamil trimester I, II, dan III,  asuhan pada kunjungan awal, kajian fetal, diagnosis, perencanaan asuhan komprehensif, dan asuhan kunjungan ulang. 

C.    Materi
 
 
A.  Pendahuluan
Pernahkan anda mendengar cerita tentang seorang ibu hamil harus dirawat dirumah sakit selama masa kehamilannya karena mual muntah berlebihan? Cerita mengenai masa kehamilan seringkali diidentikkan dengan peristiwa yang menyakitkan dan bagi sebagian besar kaum perempuan merupakan peristiwa yang sangat berpengaruh besar dalam kehidupannya.
Tujuan pembelajaran dari materi yang diuraikan pada bab ini adalah :
1.      Menjelaskan anatomi dan fisiologi ibu pada trimester I, II, III


2.      Menjelaskan tentang asuhan kehamilan kunjungan awal
3.      Menjelaskan tentang kajian fetal
4.      Menentukan diagnosis
5.      Mengembangkan perencanaan asuhan komprehensif
6.      Menjelaskan asuhan kehamilan kunjungan ulang
Untuk memudahkan pembelajaran mengenai adaptasi, fisiologi, dan psikologi dalam kehamilan pada bab ini, sebaiknya menguasai konsep dasar asuhan kehamilan pada bab I.

B. Darah Dan Pembekuan Darah
1.      Pengertian Darah
Darah berasal dari kata haima, yang berasal dari akar kata hemo atau hemato. Jaringan tubuh berupa cairan yang beredar dalam vaskuler. Merupakan suatu cairan yang berada di dalam tubuh, ia berfungsi mengalirkan oksigen ke seluruh jaringan tubuh, mengirimkan  nutrisi yang dibutuhkan sel-sel, dan menjadi benteng pertahanan terhadap virus.
2.      Komposisi Darah
Darah terdiri dari 45% korpuskula dan 55% plasma darah.
a.       Korpuskula sendiri terdiri dari :
1)      Sel darah merah (eritrosit) sebesar 99%, mengandung hemoglobin yang berfungsi mengedarkan oksigen. Sel darah merah juga menjadi penentu golongan darah seseorang. Jika kandungan sel darah merah seseorang sangat kurang, ia dikatakan anemia.
2)      Trombosit (keping-keping darah), kandungannya berkisar antara 0,6 dan 1,0 %.
3)      Fungsi trombosit adalah membantu proses pembekuan darah.

4)      Sel darah putih (leukosit), berjumlah 0,2% dari total darah.
5)      Tugas leukosit adalah menjaga sistem imunitas tubuh dan membunuh virus atau bakteri yang masuk ke dalam tubuh.
b.      Plasma Darah, terdiri dari :
1)      Albumin

2)      Bahan pembeku darah
3)      Immunoglobin
4)      Hormon
5)      Berbagai protein
c.       Fungsi Darah :
1)      Sarana transportasi
2)      Alat pertahanan
3)      Alat homeostatis
d.      Volume Darah
1)      Volume darah orang dewasa sekitar 4-5 liter
2)      Volume darah dipengaruhi oleh umur, pekerjaan, keadaan kardiovaskuler dan kehamilan
e.       Pembekuan Darah (Koagulasi)
Mekanisme Pembekuan Darah :
1)      Bila kita berdarah/luka, keping-keping darah/ trombosit berfungsi untk membekukan darah.
2)      Trombosit yang pecah mengeluarkan enzim trombokinase (pengaktif protombin).
3)      Trombokinase mengubah protombin menjadi trombin dangan bantuan mineral calsium dan vitamin K.
4)      Selanjutnya, trombin merangsang fibrinogen membentuk benang fibrin.
5)      Benang fibrin menyebabkan darah membeku krn benang fibrin berbentuk seperti jaring yang menangkap dan menghalangi sel darah merah keluar dari pembuluh darah yang rusak.
f.       Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Koagulasi :
1)      Fibrinogen darah
2)      Protrombin 
3)      Tromboplastin    
4)      Ca 2+
5)      Proakselerin
6)      Prokonvertin
7)      Faktor anhemofilia
3.      Perubahan Darah Dan Pembekuan Darah Saat Hamil
a.       Hipervolemik
1)      Terjadi peningkatan kadar plasma & eritrosit, sktr 45 % dr keadaan sebelum hamil
2)      Tujuannya untuk memenuhi kebutuhan darah ibu & janin
3)      Mulai meningkat pd TM I & II & Sampai puncak pd TM III
4)      Kadar  Hb menurun secara fisiologi, yaitu 12,5 gr %
b.      Hiperplasia Eritrosit
1)      Terjadi pada sumsum tulang.
2)      Pada kehamilan eritropoetin meningkat sehingga terjadi peningkatan retikulosit yang ditemukan dalam  plasma ibu dan urin janin.
c.       Fibrinogen
Meningkat 50% menjadi 450  mg/dl
d.      Trombositopolesis
Meningkat sebagai konsekuensi hipervolemik
e.       Harga normal pemeriksaan laboratorium
Yang terjadi dikarenakan :
1)      Perubahan fungsi endokrin maternal
2)      Tumbuhnya plasenta yang juga berfungsi sebagai alat endokrin kebutuhan metabolisme yang meningkat karena pertumbuhan janin
B.     Sistem Pernafasan
1.      Ruang abdomen yang membesar oleh karena meningkatnya ruang rahim dan pembentukan hormon progesteron menyebabkan paru-paru berfungsi sedikit berbeda dari biasa
2.      Wanita hamil bernafas lebih cepat dan lebih dalam karena memerlukan lebih banyak oksigen untuk janin dan untuk dirinya. 
3.      Lingkar dada bumil agak membesar
4.       Lapisan saluran pernafasan menerima lebih banyak darah dan agak tersumbat oleh penumpukan darah
5.      Kadang hidung dan tenggorokan mengalami penyumbatan parsial akibat penumpukan darah/kongesti
6.      Tekanan dan kualitas suara bumil agak berubah
7.      Akan terjadi beberapa kali hiperventilasi selama kehamilan

8.      Peningkatan volume tidal, penurunan resistensi jalan nafas
9.      Diafragma meninggi, sudut substernal meningkat
10.   Perubahan pernafsan abdomen menjadi pernafasan dada
C.     Sistem Persyarafan
1.      Pengertian Persyarafan
Salah satu organ yang berfungsi untuk menyelenggarakan kerja sama yang rapih dalam organisasi dan kooordinasi kegiatan tubuh.
2.      Fungsi Sistem Persyarafan
a.       Menerima informasi
b.      Koordinasi antara sistem saraf pusat dengan sistem saraf tepi
c.       Mengolah informasi yang diterima
d.      Mengantarkan jawaban secara cepat ke organ-organ tubuh.
3.      Skema Pembagian Sistem Syaraf
Keterangan :
a.       SSP : Terdiri dari otak dan medula spinalis.
b.      SST /Perifer : susunan saraf di luar SSP yang membawa pesan ke dan dari sistem saraf pusat.
c.       Syaraf Motorik/eferen : menghantarkan impul-impul saraf dari otak dan sumsum tulang belakang ke perifer.
d.      Syaraf Sensorik/aferen : membawa impuls saraf dari perifer menuju otak.
e.       Syaraf campuran : Terdiri dari saraf sensorik dan motorik → dapat menghantar impuls-impuls dalam 2 jurusan.
f.       Sitem Saraf Somatis (SSS) terdiri dari saraf campuran. Bagian aferen membawa baik informasi sensorik yang disadari maupun informasi sensorik
yang tak disadari (nyeri, suhu, raba, propriosepsi yang disadari maupun yang tidak disadari, penglihatan, pengecapan, pendengaran dan penciuman) mulai dari kepala, dinding tubuh dan ekstremitas.
g.      Sistem Saraf Otonom (SSO) merupakan sistem saraf campuran. Serabut-serabut aferen-nya membawa masukan dari organ-oargan fiseral, meninggalkan korda spinalis (menangani pengaturan denyut jantung, pengaturan kelenjar endokrin dan eksokrin, diameter pembuluh darah, pernafasan, pencernaan makanan, rasa lapar, mual, pembuangan dan sebagainya). Serat – serat saraf otonom dianggap involunter (tidak disadari) karena hanya sedikit kontrol kesadaran pada fungsinya.
4.      Syaraf Dibentuk oleh Sel-sel saraf atau neuron yang berkomponen :
a.       Komponennya yaitu : dendrit, badan sel, akson, terminal akson, sinaps
b.      Sel-sel penyokong : neuralgia dan sel schwan
5.      Persyarafan Pada Wanita :
a.       Payudara, kulitnya dipersarafi oleh cabang nervus thoracalis daerah sekitar areola dan papila mammae dipersarafi oleh saraf simpatis
b.      Dasar pelvis atau difragma pelvis,inervasinya dari segmen ke 3 & 4 plexus sacralis & plexus pudendus
c.       Otot profunda dasar pelvis, inervasinya dari cabang perineal nervus pudendus
d.      Vesica urinaria & uretra, inervasi dari saraf simpatis dan parasimpatis dari plexus lee frankenhauser (plexus sacralis)
e.       Organ genital eksterna, inervasi dari cabang nervus pudendus dan nervus perinealis
f.       Vagina, inervasi oleh syaraf simpatis dan parasimpatis dari plexus sacralis
g.      Cervik, inervasi oleh saraf simpatis dan para simpatis dari plexus sacralis
h.      Uterus, inervasi melalui s.simpatis dan para simpatis dari plexus sacralis
i.        Tuba vallopii, inervasi dari plexus ovaricus
j.        Ovarium, inervasi oleh plexus ovaricus.
6.      Perubahan Sistem Persyarafan Selama Kehamilan
a.       Tidak terdapat perubahan normal disebabkan karena melemahnya persendian
ex : kaku pada semua bagian lengan,tangan atau jari
b.      Perubahan fisiologik spesifik akibat kehamilan :
1)      Kompresi syaraf panggul akibat pembesaran uterus menyebabkan perubahan sensoris di tungkai bawah
2)      Lordosis dorsolumbal menyebabkan nyeri akibat tarikan pada syaraf.
3)      Edema yang melibatkan syaraf perifer menyebabkan carpal tunnel syndrom selama TM III (rasa terbakar atau gatal dan nyeri tangan yang menjalar ke siku).
4)      Rasa baal dan gatal di tangan akibat posisi bahu yang membungkuk akibat tarikan pada segmen fleksus brakialis.
5)      Nyeri kepala akibat ketegangan umum saat ibu merasa cemas, adanya gangguan penglihatan seperti kesalahan refraksi, migren.
6)      Nyeri kepala ringan, ingin pingsan karena adanya hipoglikemi.
7)      Hipokalsemia menyebabkan masalah neuromuskular seperti kram otot atau tetani.
c.       Upaya Penanganan
1)      Nyeri kepala tegang, pemijatan, istirahat, komprespanas/dingin
2)      Nyeri kepala migren biasanya disertai dgn mual & muntah, terapi obat profilaktik
3)      Sakit punggung
a)      Jaga pertambahan BB
b)      Jangan mengenakan sepatu hak tinggi
c)      Menekan lutut ketika mengangkat benda
d)     Tidak duduk/berdiri terlalu lama
e)      Duduk dikursi dgn sandaran punngung lurus
f)       Belajar rileks
4)      Nyeri dan baal ditangan, ambil istirahat ketika melakukan pekerjaan dgn tangan

D.    Pertumbuhan dan perkembangan embrio
Dalam proses kehamilan, perkembangan janin dalam kandungan menjadi salah satu hal yang sangat menyenagkan karena hampir semua yang dilakukan ibu ternyata berdampak pada janin dalam kandungan. Pada bab ini akan diuraikan bagaimana perkembangan dan perubahan janin dari proses awal terbentuknya, hingga masa janin siap untuk menjalani kehidupan barunya di luar rahim.
1.      Konsepsi
2.      Ovum
3.      Fertilisasi
a.       Tumbuh kembang janin dari minggu per minggu
b.      Melakukan asuhan kehamilan sesuai tahap perkembangan  
1)      Asuhan kehamilan kunjungan awal


Tujuan utama pemantauan kesehatan janin guna mengenal sedini mungkin kapan waktu yang tepat untuk terminasi kehamilan, sehingga bayi bisa bertahan hidup lebih baik dibandingkan bila tetap berada dalam kandungan.
a)      Trimester I
-          Pemeriksaan dilakukan sampai usia kehamilan13 minggu
-          Informasi yang dikumpulkan meliputi riwayat kesehatan dan pengkajian fisik ibu
b)      Trimester II
Pengukuran TFU dapat dilakukan dengan :
-          Menggunakan meteran, menurut Mc. Donalds : dianggap akurat bila dilakukan setelah usia kehamilan 20 minggu.
-          TFU dinyatakan dengan Centimeter (CM) bila usia kehamilan dibawah 20 minggu, digunakan dengan cara palpasi Leopold I. Cara pengukuran TFU dengan CM bisa pula membantu pengukuran berat janin, dengan rumus dari Johnson Tausak yaitu : TFU dalam CM – 12 x 155 = TBJ dalam gram
-          Bila TFU lebih besar dari usia kehamilan, bisa berarti : kehamilan ganda, polihidramnion, makrosomia janin, oligohydramnion Selama kehamilan Trimester II, pengkajian DJJ dilakukan dengan stethoscope monocular/stetoscop leanec.
c)      Trimester III
-          Sebaiknya ibu hamil mengamati gerakan janin setiap hari setelah usia kehamilan28 minggu
-          Informasi yang diberikan pada ibu hamil :
ü  Pergerakan janin akan bertambah setelah makan
ü  Pergerakan ibu dapat membuat pergerakan janin lebih aktifSelama 2-3 minggu sebelum lahir, aktivitas normal janin berkurang
d)      Menentukan Diagnosa
-          Menetapkan normalitas kehamilan
-          Membedakan ketidaknyamanan selama kehamilan dengan komplikasi kehamilan
-          Mengiddentifikasi tanda dan gejala penyimpangan dari keadaan normal
-          mengidentifikasi kunjungan untuk kebutuhan dasar
e)      Mengembangkan perencanaan asuhan komprehensif
-          Menetapkan kebutuhan pemeriksaan laboratorium
-          Menetapkan kebutuhan belajar atau bimbingan bagi klien
-          Menetapkan kebutuhan untuk pengobatan komplikasi ringan
-          Menetapkkan kebutuhan untuk konsultasi atau rujukan ke tenaga kesehatan lain
-          Menetapkan kebutuhan untuk konseling yang spesifik
-          Menetapkan kebutuhan untuk konseliing HIV/AIDS
-          Menetapkan jadwal kkunjungan sesuai dengan perkembangan kehamilan
2)      Menjelaskan asuhan kehamilan kunjungan ulang
a)      Pengertian : Kunjungan antenatal yang dilakukan setelah kunjungan antenatal pertama.
b)      Cara pemeriksaan
-          Anamnesa
-          Pemeriksaan fisik
-          Pemeriksaan abdomen
E.     Mengembangkan perencanaan yang kompherensif
1.      Menetapkan Kebutuhan Test Laboratorium
Tujuan dilakukannya tes laboratorium adalah untuk mendeteksi kamplikasi-komplikasi kehamilan pada ibu hamil. Hal-hal yang bersangkutan dengan test  laboratorium :
a.       Pemeriksaan Laboratorium saat Antepartum
a.       Pemeriksaan urine, untuk mengetahui adanya kadar protein dan kadar glukosa di dalam urine.
b.      Pemeriksaan darah, untuk mengetahui golongan darah, faktor rhesus (Rh), Hemoglobin dan rubelanya.
c.       Pemeriksaan ultrasonografi, untuk mengetahui apakah ada komplikasi kehamilan atau tidak, memastikan kehadiran janin, ukuran janin dan posisi plasenta, serta menetapkan bahwa ukuran janin meningkat atau tidak. Untuk mengetahui kondisi yang ada di dalam uterus dapat dilihat melalui layar oskiloskop dalam bentuk gambar bayangan
b.      Pemeriksaan Laboratorium saat Pascapartum
1)      Pemeriksaan darah, untuk mengetahui homoglobin
2)      Hematokrit
3)      Urin bersih, untukurinalisis rutin
c.       Pemeriksaan laboratorium intrapartum
Jika wanita sudah ada pada fase aktif persalinan riwayat yang sudah diambil pada saat kedatangan dapat menjadi satu-satunya sumber sampai bayi dilahirkan. Riwayat yang diambil pada fase aktifpersalinan harus mencakup tinjauan ulang terhadap kehamilan, kondisi fisik dan psikologis, tinjauan ulang terhadap kehamilan terdahulu, kesehatan secara umum, serta informasi mengenai pengobatan dalam keluarga.
     Setelah riwayat diambil, klien hanya perlu menjalani pemeriksaan fisik mencakup  pemeriksaan pelvikuntuk memastikan presentasi, posisi janin dan menentukan lebarnya pembukaan.
2.      Menetapkan Kebutuhan Belajar
Memberikan pendidikan dan penyuluhan kesehatan kepada individu, keluraga, kelompok dan masyarakat tentang penaggulangan masalah kesehatan khususnya yang berhubungan dengan pihak terkait mengenai kesehatan ibu, anak dan KB, seperti :
a.       Pembelajaran saat Antepartum
Tindakan perawatan diri sendiri :
a.       Latihan penanganan nyeri, klien membutuhkan gerak upaya mempermudah jalan lahir saat persalinan, meningkatkan rasa nyaman, memperbaiki perkembangan psikomotor bayi dan mempercepat proses penyembuhan masa pasca persalinan.  Maka, dianjurkan untuk bidan memberikan contoh gerakan-gerakan senam terbaik untuk ke-3 titik masalah, diantaranya :
a)      Punggung bawah : goyang panggul
b)      Abdomen : merangkak, melingkar, memiringkan panggul
c)      Lantai panggul : senam kegel, merangkak

b.      Adapun senam terbaik dan sederhana untuk ibu hamil yaitu dengan cara berjalan kaki.
c.       Perawatan gigi, perawatan gigi diperlukan untuk meningkatkan kesehatan termasuk ibu hamil karena pada ibu hamil gusi cenderung mengalami hypertrofi selama kehamilan. Perawatan gigi merupakan komponen utama pendidikan kesehatan yang dapat membantu mencegah penyakit mulut dan mencegah timbulnya masalah dikemudian hari. Maka, berikan pengarahan pada klien untuk selalu menggosok gigi dan melakukan flosing untuk mencegah terbentuknya plak diantara jaringan gusi dan gigi. Anjurkan klien untuk memakan makanan ringan yang mudah larut dimulut untuk mempertahankan kadar gula tetap rendah contohnya, klien di anjurkan untuk memakan makanan ringan yang sehat seperti apel dan wortel.
d.      Metode melahirkan, jalaskan pada klien bahwa kesalahan dalam mempersepsikan tanda persalinan adalah hal yang wajar. Sehingga, jelaskan pada klien perbedaan antara persalinan sejati dan persalinan palsu sehingga tenaga kesehatan harus mengajarkan klien cara mengenali tanda praliminer dan persalinan sejati.
e.       Hiegiene, tindakan ini dapat di lakukan pada vagina, gigi, payudara dll.
f.       Vagina : instruksikan klien untuk selalu menjaga kebersihan di vagina agar tidak terkena infeksi bakteri atau jamur dan meningkatkan kesehatan daerah disekitar vagina.
g.      Gigi : instruksikan klien untuk melakukan tindakan higiene pada gigi dengan benar, jika sanggup kunjungi dokter gigi dengan teratur terutama diawal kehamilan.
h.      Payudara : instruksikan klien untuk melakukan higiene pada payudara dengan air yang jernih, tanpa sabun, setiap hari untuk mengangkat kolostrum dan mengurangi resiko infeksi.
i.        Perawatan payudara, kewaspadaan khusus dalam perawatan payudara selama kehamilan untuk membantu pencegahan kehilangan tonus payudara yang dapat menyebabkan nyeri dan mencegah menggantungnya payudara dikemudian hari. Caranya, instruksikan klien untuk memakai bra yang berbahan lembut dan tidak memakai bra yang ketat, karena mereka perlu memakai bra berukuran besar selama kehamilan agar dapat mengakomodasi penambahan ukuran payudara. Berikan peringatan pada klien jika pada payudara terdapat kolostrum yang banyak maka anjurkan klien untuk meletakkan kasa atau kasa payudara di dalam bra, ganti kasa tersebut dengan sering agar payudara tetap kering dan tidak terjadi ekskoriasi puting susu, nyeri dan fisura. Ingatkan klien bahwa cairan yang keluar (kolostrum) dapat terjadi pada minggu ke-16 selama kehamilan.
j.        Aktifitas fisik dan seksual, Yakini klien agar selalu berupaya mempertahankan kesehatannya dalam mempersiapkan fisik dan mental untuk bisa menghadapi persalinan dan pasca persalinan. Jalaskan mengenai kemungkinan perubahan dalam keinginan seksual dan bantu klien juga pasangannya untuk menyesuaikan diri dengan perubahan tersebut, jelaskan pada mereka bahwa perubahan itu hanya sebatas suatu perbedaan kondisi bukan hilangnya nafsu seksual terhadap pasangannya.
k.      Tidur, Memberikan pengarahan pada ibu hamil mengenai persiapan diri untuk menerima kehamilan yang dialaminya dan berikan pengetahuan
tentang istirahat/ tidur yang cukup. Untuk ibu hamil dibutuhkan tidur 10 jam, yaitu 8 jam tidur malam dan dilanjutkan 2 jam lagi tidur siang.
l.        Ibu hamil membutuhkan pembelajaran seperti pemenuhan kebutuhan gizi dan nutrisi untuk ibu hamil dengan cara bidan memberitahukan instruksi tentang pemilihan makanan dan minuman apa yang sesuai untuk pemenuhan kebutuhan ibu hamil, bila perlu ajarkan atau praktekkan bagaimana cara memasak makanan dengan menu makanan yang berbeda agar ibu hamil tidak merasa bosan.
b.      Pembelajaran saat Pascapartum
1)      Tawarkan dukungan dan ajarkan mengenai perubahan-perubahan psikologis yang terjadi pada pascapartum
2)      Ulas kembali pembelajaran terdahulu mengenai perawatan diri, memberi makan bayi dan cara perawatan bayi.
c.       Pembelajaran saat Intrapartum
Ajarkan ibu cara mengejan dengan pengaturan nafas yang baik agar dua nyawa dapat terselamatkan dengan keadaan normal.


3.      Menetapkan Kebutuhan Untuk Pengobatan Komplikasi Ringan
Ada beberapa komplikasi yang dapat terjadi pada trimester I, yang mana pada setiap komplikasi tersebut dibutuhkan penanganan dan pengobatan agar kehamilan tersebut dapat berjalan lancar (normal) seperti yang diharapkanoleh ibu hamil, keluarganya, maupun petugas kesehatan. Komplikasi itu adayang ringan dan ada pula yang berat. Dan sebagai seorang bidan, kita hanya diberi wewenang untuk mengatasi atau menetapkan kebutuhan untuk  pengobatan komplikasi ringan.
4.      Menetapkan Kebutuhan Konsultasi Atau rujukan Kepada Tenaga Profesinal Lainnya
Pelayanan kebidanan rujukan yaitu merupakan pengalihan tanggung jawab pelayanan oleh bidan kepada sistem pelayanan yang lebih tinggi atau lebih kompeten ataupun pengambil alihan tanggung jawab pelayanan atau menerima rujukan dari penolong persalinan lainnya seperti rujukan atau tanggung jawab dokter.
Dalam situasi dimana rujukan yang di lakukan oleh bidan kepada dokter untuk menangani klien yang mengalami komplikasi, maka keterlibatan bidan dalam pengalihan tanggung jawab diserahkan sepenuhnya kepada dokter.
a.       Tujuan rujukan
1)      Agar setiap klien mendapat perawatan dan pertolongan yang lebih baik
2)      Menjalin kerjasama dengan cara merujuk klien atau mendapatkan perlengkapan laboratorium yang memiliki fasilitas lebih lengkap upaya mendapatkan hasil test laboratorium yang lebih meyakinkan.
b.      Hal-hal yang dapat dirujuk
1)      Memberikan asuhan kebidanan pada klien dengan resiko tinggi dan pertolongan pertama pada kegawat daruratan yang memerlukan tindakan kolaborasi antar dokter
2)      Rujukan atas kasus-kasus patologik pada kehamilan, persalinan dan nifas
3)      Merujuk klien yang sedang menghadapi kasus atau masalah reproduksi, seperti kasus ginekologi atau kontrasepsi yang memerlukan penanganan spesialis.
c.       Hasil informasi dari kegiatan rujukan
1)      Membahas secara lengkap data-data medis klien yang telah dikirim dan advis rehabilitas kepada unit yang mengirim
2)      Menjalin kerjasama sistem pelaporan tentang data-data medis pada umumnya dan data-data parameter pelayanan kebidanan khususnya mengenai kematian maternal dan periental
5.      Menetapkan Kebutuhn Untuk Konseling Spesifik Atau Anticipatory Guidance
Kebutuhan konseling pada setiap ibu hamil itu berbeda-beda dan konseling yang diberikan pun harus disesuaikan dengan usia kehamilan dankebutuhan klien. Adapun kebutuhan konseling yang ibu hamil perlukan pada trimester I, diantaranya sebagai berikut:
a.       Kebutuhan nutrisi
Pola kenaikan berat badan adalah hal yang penting untuk dipantaukarena kenaikan berat badan total wanita hamil penting untuk mengetahui berat badan wanita di awal kehamilan, dan mendukungkemajuannya. Sangatlah penting bahwa wanita hamil makan dengan polagizi yang sehat.Berat badan yang tetap atau terjadi sedikit penurunan berat badan selama trimester I adalah hal yang normal.
b.      Tanda-tanda bahaya
Yang harus diwaspadai saat kehamilan trimester I adalah terjadinya kehamilan ektopik atau kehamilan di luar kandungan dan abortus spontaneous yaitu abortus yang terjadi dengan sendirinya. Perdarahan pervaginam, hipertensi gravidarum, nyeri perut bagian bawah, danhiperemesis gravidarum.
Perdarahan pervaginam bisa disebabkan oleh abortus, kehamilan mola, dan kehamilan ektopik. Klasifikasi hipertensi gravidarum yaitu hipertensi essensial, hipertensi gestasional, preeklampsia dan eklampsia, preeklampsia dengan hipertensi kronik, serta hipertensi kronik.
Nyeri perut bagian bawah bisa disebabkan oleh kista ovarium, apendisistis, kehamilan ektopik, abortus, penyakit radang pelvik, gastritis, penyakit kantong empedu, solusio plasenta, infeksi saluran kemih.
c.       Ketidaknyamanan yang normal pada trimester I
Ketidak nyamann yang terjadi pada trimester I adalah hal yang umum terjadi misalnya ibu hamil mengalami kelelahan, hal tersebut bisa disebabkan oleh kurangnya asupan nutrisi atau anemia. Kelelahan yang berlebihan menunjukan bahwa wanita hamil tersebut mengalami tekanan psikologis atau fisiologis. Nutrisi yang kurang mungkin jugamenyebabkan kelelahan ketika wanita tersebut mengalami mual muntah. Beberapa ketidaknyamanan yang terjadi selama trimester I, yaitu:
a.       Mual dan muntah (morning sickness)
Pengaruh estrogen dan progesteron terjadi pengeluaran asamlambung yang berlebihan. Mual dan muntah biasanya timbul pada minggu kedua kehamilan setelah pembuahan dan terjadi kurang lebih antara minggu  ke-6 sampai bulan ke-4 kehamilan.Timbul gejala mual dan muntah terutama pada pagi hari yangdisebut morning sickness. Dalam batas yang fisiologis keadaan ini dapat diatasi. Keadaan seperti ini bisa diatasi dengan makan dalam jumlah sedikit tapi sering, jangan makan dalam jumlah atau porsi besar dan berlemak, karena hanya akan menimbulkan rasa mual, serta makanlah selagi hangat.
Untuk mengatasi mual dan muntah di pagi hari, anjurkan ibu untuk makan makanan ringan seperti biskuit atauroti ditambah dengan teh manis hangat sebelum bangun dari tempat tidur.
Bidan menyarankan agar ibu menghubungi dokter atau bidan bila mual-muntah menjadi sangat hebat, sehingga tidak dapat makanatau minum apapun, dan juga dapat menimbulkan kekurangancairan/ dehidrasi atau yang disebut dengan Hyperemesis Gravidarum
b.      Sering berkemih
Desakan rahim kedepan menyebabkan kandung kemih cepat terasa penuh dan sering buang air kecil (BAK). Keadaan ini terjadi pada bulan pertama kehamilan karena pada saat itu terjadi pembesaran uterus, akan tetapi pada trimester II sudah menghilang dan timbul lagi pada trimester III karena terjadi penekanan kandungkemih oleh turunnya kepala bayi. Kita harus memberitahu pada ibu bahwa jangan mengurangi pemasukan cairan/ minum untuk mengatasi masalah ini karena ibu hamil membutuhkan cairan yang lebih pada saat kehamilan.
Cara mengatasinya yang dapat kita lakukan untuk mengurangi frekuensi berkemih ini adalah menjelaskan mengapa hal tersebut terjadi dan mengurangi asupan cairan sebelum tidur malam, sehingga wanitatidak perlu bolak-balik ke kamar mandi ketika tidur.
Oleh karena itu, ibu hamil juga tidak dianjurkan untuk minum kopi ataupun teh karena kopi dan teh mengandung kafein yang dapat meningkatkan denyut jantung dan tekanan darah, disamping bisa menyebabkan iritasi lambung. Kafein bersifat diuretik sehingga ibu menjadi
sering buang air kecil akibatnya mengurangi jumlah mineral penting seperti: kalium, kalsium dan magnesium dalam tubuh.Kondisi ini menyebabkan ketidakseimbangan elektrolit tubuh padahal keseimbangan elektrolit tubuh berfungsi menjaga kerja jantung dan alat-alat tubuh lain dengan baik.
c.       Merasa lemah dan letih
Rasa lelah dan capek  merupakan tanda umum kehamilan dan akan muncul sekitar 8-10 minggu pertama kehamilan. Tubuh anda berusaha menyesuaikan diri dengan perubahan hormon dan metabolisme yang ada. Hormon yang semakin meningkat pun dapat mengganggu pola tidur anda.
Ada ibu hamil yang menjadi gampang mengantuk atau sebaliknya menjasi sangat susah tidur di waktu malam hari. Sekitar 90% kasus kelelahan pada wanita hamila akan menghilang sekitar minggu ke-12 kehamilan. Kelelahan juga dapat disertai dengan rasa sakit kepala. Sakit kepala yang muncul pada masa awal kehamilan disebabkan karena adanya peningkatan sirkulasi darah akibat perubahan hormonal.Metode untuk meredakannya adalah meyakinkan kembali wanita tersebut bahwa keletihan adalah hal yang normal dan bahwa keletihan akan hilang secara spontan pada trimester II. Pengetahuan ini akan membantu wanita untuk sering beristirahat selama siang hari jika memungkinkan hingga kelelahannya hilang.
Latihan ringan dannutrisi yang baik juga dapat membantu mengatasi keletihan ini. Untuk keluhan sakit kepala bisa diatasi dengan beristirahat dan makanlah dengan porsi makan sedikit tapi sering biasanya dapat menolong. Bila sakit kepala semakin terasa berat beri tahu ibu untuk secepatnya hubungi dokter atau bidan (pada kehamilan lanjut sakit kepala dapat menjadi tanda pre-eklampsia, yang biasanya disertai dengan peningkatan tekanan darah dan kaki-tangan bengkak).
d.      Perubahan mood atau emosi
Pada trimester awal kehamilan terjadi perubahan emosional menjadi tidak stabil, hal ini karena adanya perubahan hormone. Hal yang bisa disarankan bidan kepada klien yang mengalami keluhan seperti ini mungkin bidan bisa memberikan konseling, misalnya menyarankan ibu agar bercerita tentang perasaannya kepada orang terdekat, bidan atau dokter. Karena ini salah satu cara untuk mengurangi emosi yang terjadi.
e.       Sinkope atau pingsan
Terjadinya gangguan sirkulasi kedaerah kepala (sentral) menyebabkan iskemia susunan saraf pusat dan menimbulkan sinkope atau pingsan. Keadaan ini menghilang setelah umur hamil 16 minggu.Bila ibu sering merasa seperti ingin pingsan sarankan ibu untuk segera periksa ke dokter karena kemungkinan ibu mengalami anemia.
f.       Konstipasi atau obstipasi
Pengaruh progesteron dapat mengahambat gerak peristaltik usus yang menyebabkan kesulitan untuk buang air besar (BAB). Ini biasanya terjadi pada trimester awal kehamilan. Tablet zat besi (iron) juga biasanya menyebabkan masalah konstipasi ini selain itu zat besi tablet akan menyebabkan warna fesesmenjadi kehitaman. Keadaan seperti ini bisa diatasi dengan :
1)      Asupan cairan yang adekuat, yakni minum air minimal 8gelas per hari dalam ukuran gelas minum.
2)      Konsumsi buah atau jus , karena  merupakan laktasif ringan alami.
3)      Istirahat cukup, hal ini memerlukan periode istirahat pada siang hari.
4)      Minum air hangat (misal air putih dan teh) saat bangkit daritempat tidur untuk menstimulasi peristaltik.
5)      Makan makana berserat, dan mengandung serat alami (misalselada, daun seledri, kulit padi).
6)      Miliki pola defekasi yang baik dan teratur. Hal ini mencakup penyediaan waktu yang teratur untuk melakukan defekasi dan kesadaran untuk tidak mengacuhkan dorongan atau menunda defekasi.
7)      Lakukan latihan secara umum, berjalan setiap hari, mempertahankan postur yang baik, mekanisme yang baik, latihan kontraksi otot abdomen bagian bawah secara teratur. Semua kegiatan ini memfasilitasi sirkulasi vena sehingga mencegah kongesti pada usus besar.
8)      Konsumsi laksatif ringan, pelunak feses, dan supositoriagliserin jika ada indikasi. Tiga bulan pertama kehamilan adalah waktu pembiasaan bagi tubuhdan pikiran terhadap kehamilan. Wanita hamil mungkin merasakan dampak dari meningkatnya hormon-hormon.Berbagai dampak tersebut mencakup:
9)      Tidak haid
10)  Mual dan muntah (morning sickness atau penyakit pagi,meskipun sebenarnya bisa terjadi kapanpun)
11)  Merasa lelah dan mengantuk 
12)  Sering BAK 
13)  Lebih banyak mucus atau lendir yang keluar dari vagina(keputihan, tetapi bukan yang berbau)
14)  Perubahan pada payudara (yang tengah bersiap menghasilkanair susu ibu (ASI). Payudara wanita yang sedang hamilmenjadi lebih besar. Puting susu mungkin terasa gatal dannyeri.Area disekeliling puting (disebut areola) menjadi lebih gelap.
Hal-hal yang perlu diperhatikan pada masa ini adalah :
a.       Mual dan muntah 
b.      Pengaruh obat terhadap janin
c.       Perubahan body image/ citra tubuh (khususnya bagi ibu hamil masih remaja/ muda ± usia ibu 12-19 tahun)
d.      Kebutuhan nutrisi
e.       Peran bidandalam menghadapi klien yang sedang mengalami keluhan-keluhan diatas, adalah:
f.       Bidan harus bisa memberikan solusi dalam mengatasi mual-muntah yang sangat dirasakan tidak nyaman oleh klien. Misal menyarankan kepada klien untuk makan sedikittapi sering, jauhkan dari makanan yang baunya merangsang yang menimbulkan perasaan ingin muntah.
g.      Memberitahukan kepada ibu hamil bahwa tidak dibolehkan untuk mengkonsumsi obat-obatah diluar petunjuk dokter, karena padatrimester I ini pertumbuhan janin sedang mulai berkembang danada beberapa obat yang bisa memberi pengaruh buruk pada janin,misal tetrasiklin bisa menyebabkan kecacatan pada bayi.
h.      Memberikan informasi mengenai gizi dan nutrisi apa saja yang baik untuk dikonsumsi oleh ibu hamil agar kesehatan ibu dan bayinya tetap terjaga.
d.      Aktivitas seksual
Kehamilan dan persalinan adalah semua bentuk ekspresi seksualitas perempuan yang erat kaitannya dengan pengalaman fisiologis dan psikologis. Pasangan dapat berpartisipasi dalam aktivitas seksual tetapimenahan diri dari hubungan karena budaya tabuh terhadap aktivitasseksual selama kehamilan atau karena mitos tentang bahaya hubunganseksual selama kehamilan
e.       General hygiene
Wanita hamil mungkin lebih sering mandi karena pada saat kehamilan, kulit menjadi lebih berminyak, berkeringat dan terjadi peningkatan keputihan. Pemberian konseling mengenai personal hygiene sangat penting diberikan dari awal kehamilan untuk meningkatkan derajat kesehatannya.
f.       Promosi kesejahteraan (Promotion of Safety)
Rumah dan tempat kerja dapat menyebabkan ibu hamilterkontaminasi dari berbagai zat berbahaya. Zat berbahaya tersebut dapat masuk melalui saluran pernapasan, kontak dengan kulit dan saluran pencernaanyang dapat menyebabkan gangguan pada perkembangan janin.
g.      Konsumsi obat-obatan
Jika saat kehamilan trimester I seorang ibu hamil memiliki kebiasaan buruk seperti merokok, mengkonsumsi alkohol, sering memakai obat tanpa resep dokter hal tersebut dapat membahayakan kehamilannya, dalam hal ini peran bidan adalah membantu ibu hamil dalam meningkatkan derajat

kesehatannya, dengan memberikan informasi mengenai dampak dari penggunaan kafein, obat bebas, rokok dan alkohol yang dapat mempengaruhi pertumbuhan janin dapat membantu ibu untuk mengurangi kebisaan buruknya tersebut.
h.      Kebutuhan Konseling HIV/ PMS
Konseling adalah kebutuhan proses komunikasi dengan pembahasan masalah-masalah antara individu dengan konselor (orang yang sudah mengikuti pembelajaran untuk mengatasi masalah PMS).\
AIDS adalah Penyakit Menular Seksual yang paling sering didengar yang disebabkan oleh HIV (Human Imunodeficiency Virus), virus ini menyerang manusia dan menyerang sistem kekebalan (imun) tubuh, sehingga tubuh menjadi lemah dalam melawan infeksi dengan kata lain kehadiran virus ini dalam tubuh akan menyebabkan defisiensi (kekurangan) sistem imun. Selama ini ketakutan orang tentang AIDS sangat besar karena sejauh ini belum dapat disembuhkan oleh obat-obatan yang dapat membantu perawatan mereka tetapi obat-obatan yang ada pada saat ini belum bisa menyembuhkan hanya dapat menghambat kerja virus. Di Indonesia bayi maupun orang dewasa banyak yang sudah mngidap penyakit AIDS karena itu kita harus waspada terhadap bahaya penularan AIDS.
1)      Catatan khusus tentang HIV/ AIDS
Kita tidak bisa melihat apakah seseorang terkena HIV/ AIDS hanya berdasarkan penampilannya.
2)      AIDS tidak dapat dicegah dengan obat-obatan, suntikan atau jamu-jamuan.
3)      AIDS belum dapat disembuhkan dan dapat berakibat kematian.
4)      AIDS dapat menular dengan cara yang sama dengan PMS yang lainnya.
5)      Penampakan AIDS sama seperti penyakit yang mengenai orang biasa, seperti TBC, Tumor, Radang paru, Infeksi saluran pencernaan dll.
6)      AIDS dapat dicegah dengan cara hanya berhubungan seks dengan seorang pasangan yang juga hanya berhubungan seksual dengan kita, atau dengan menggunakan kondom setiap kali berhubungan seksual.
F.   Rangkuman
Kehamilan terdiri dari tiga trimester yaitu trimester I, II, III. Pemeriksaan kehamilan pertama kali yang ideal adalah sedini mungkin ketika haidnya terlambat satu bulan. Informasi yang diperoleh dari pemeriksaan antenatal akan memungkinkan bidan dan ibu hamil menetapkan pola asuhan antenatal yang tepat. Proses awal terbentuknya kehamilan yaitu terjadi konsepsi, ovum yang membuahi oleh sperma sehingga terjdi proses fertilisasi kemudian terjadi kehamilan. Kehamilan yang normal terjadi 38-40 minggu.

D.    Daftar Pustaka
 
 
1.             Ambarwati, 2008. Asuhan Kebidanan Nifas. Yogyakarta: Mitra Cendikia.
2.             Mochtar, 1998. Sinopsis Obstetri, Obstetri Operatif, Obstetri Sosial, EGC, Jakarta.
3.             Murray, et.al. 2000. A Guide to Effective Care in Pregnancy and Childbirth. Harper Collins Publishing Ltd
4.              Prawirohardjo, Sarwono. 2011. Ilmu Kebidanan.  Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
5.             Pusdiknakes-WHO-JHPIEGO. 2008. Konsep Asuhan Kebidanan.
6.             Saifudin, A.B.  2010. Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.


E.     Soal
 
 


1.      Hamil adalah masa dimulai dari konsepsi sampai lahinya  janin lamanya hamil  normal adalah 280 hari(40 mingguatau 9 bulan 7 hari) dihitung dari hari pertama haid terakhir,pengertian kehamilan diatas menurut teori dari :
a.              Saifudin
b.            Rustammuchtar
c.             Prawirohardjo*
d.            Varney
2.      Di bawah ini salah satu lingkup asuhan kehamilan,kecuali :
a.             Diagnosa dan  penatalaksanaan dini kehamilan
b.            Penilaian dan evaluasi kesejahteraan  ibu
c.             Petunjuk antisipasi dan instruksi
d.            Penerapan asuhan*
3.      Dibawah  ini merupakan dari tujuan asuhan kehamilan, kecuali:
a.             Deteksi dini adanya ketidak normalan dan menyediakan penatalaksanaan atau pengobatan yang dibutuhkan.
b.            Mempersiapkan persalinan cukup bulan dan selamat baik ibu maupun bayinya.
c.             Mempersiapkan masa nifas agar normal ASI ekslusif.
d.            Mempersiapkan pilihan berKB*
4.      Dibawah ini merupakan komponen terjadinya kehamilan:
a.             Sperma
b.            Ovum
c.             Konsepsi
d.            Iplementasi*
5.      Philosofi merupakan suatu statement dari seorang bidan sebagi profesi yang bersifat dinamis, dalam hal ini philosofis kebidanan adalah …
a.             Keyakinan yang dianut oleh bidan dan dijadikan sebagai panduan dalam memberi asuhan*
b.            Sebagai pedoman memberian asuhan dalam pelayanan di masyarakat
c.             Keyakinan sebagai pedoman dalam menunjang kinerja kerjabisan di masyarakat
d.            Pelayanan yang terbaik yang diberikan bisan di masyarakat sebagai pedoman dan keyakinan
6.      Salah satu philosofi asuhan kebidanan adalah …
a.             Bekerjadengan tekun, aman, dan damai
b.            Bekerja tanpa pamrih, ikhlas, bermurah hati
c.             Mempertahankan keamanan klien*
d.            Memberi pelayan yang baik
7.      Tujuan pemberian asuhan pada kehamilan antara lain ...
a.             Melihat perkembangan janin
b.            Memonitori kemajuan kehamilan*
c.             Manjaga keamanan janin
d.            Memberi rasa nyaman
8.      Sebagai profesional bidan, dalam  melaksanakan prakteknya harus sesuai dengan standard pelayanan kebidanan yang berlaku. Standard mencerminkan …
a.             Sikap, perilaku dan model sebagai ciri khas
b.            Norma, pengetahuan, dan tingkat kinerja yang telah di sepakati*
c.             Sikap, pengetahuan, dan norma
d.            Identidas, norma dan pengetahuan
9.      Tujuan Bidan  melakukan  kunjungan rumah dengan  berinteraksi dengan masyarakat secara berkalaialah …
a.             untuk memberikan penyuluhan dan memotivasi ibu, suami dan anggota keluarganya*
b.            untuk memberi motivasi kepada ibu
c.             untukmemberi penyuluhan kepada masyarakat
d.            untukmemberiperingatankepadaibudansuami
10.  Pemeriksaan meliputi anamnesa dan pemantauan ibu dan janin dengan seksama untuk …
a.             Melihat kondisi ibu dan janin
b.            menilai apakah perkembangan berlangsung normal*
c.             menilai keadaan janin
d.            memotivasi ibu dan janin
F.     Tindak Lanjut
 
 
Membuat makalah laporan kasus asuhan kebidanan I (kehamilan) beserta pembahasannya untuk dipresentasikan tatap muka selanjutnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar